Orienteering: Bernostalgia Memori Pramuka




Hari rabu lalu kami mahasiswa international universitas Celal Bayar diajak oleh pihak ISO (International Students Office) untuk hadir ke acara Orienteering di fakultas olahraga. Awalnya sempat menolak. Mengingat akhir-akhir ini aku sudah sering sekali bolos kuliah. Tentu saja bukan dengan sengaja. Saya tidak sanggup untuk menahan perasaan bersalah saat bolos kuliah. (Cieee... anak rajin wkwkwkwk) Sebelumnya tidak masuk kuliah karena ikut orientasi kegiatan tertentu selama dua hari, yang nanti akan saya tulis juga, ketika waktunya sudah tepat. Kadang-kadang saya bisa jadi sangat superstitious - merasa bahwa rencana sebiknya jangan di koar-koar karena itu bisa merusak hasilnya. (What am I talking about?) Lupakan!

Ternyata acara orienteering itu sengaja diadakan buat mahasiswa asing saja! Jadi memang nggak etis juga sih kalau aku menolak. Selama dua tahun terakhir aku nolak terus untuk hadir diacara-acara yang diadakan kampus buat mahasiswa asing, untuk alasan tertentu yang akan memakan waktu tiga hari untuk mrnulisnya. #lebai.com

Lalu apakah itu orienteering? 
Saya juga baru tahu ketika ikut kemarin. Sebenarnya kegiatannya nggak terlalu asing bagi yang pernah ikut pramuka. (Nunjuk ke diri sendiri dengan bangga) Cuma beda nama dan yang kali ini lebih modern dan terorganisir. Bukan berarti di pramuka nggak teriganisir, cuma yang ini sifatnya lebih sudah diplot dari awal. Kalau di pramuka kan niat awalnya untuk bisa survive di alam. Kalau ini di design buat have fun saja. 

Orienteering ini kalau di pramuka hampir mirip dengan hiking dan sejenisnya. Jadi ingat memori indah masa lalu, saat sekolah di Nurul Islam Boarding School. Pengalaman yang tidak bisa dilupakan. Yang paling memorial adalah saat saya jadi ketua regu di regu flamingo. Lupa kenapa regu kami milih nama itu. Dan selama perkemahan kami jadi juara umum untuk semua kegiatan. (Eh... bener nggak sih? Main claim aja nih...)

Salah satu hal yang paling seru saat menjadi anggota pramuka di NIBOARDS adalah saat ikut hiking yang memberikan kami kesempatan untuk merasakan pengalaman melewati sungai, turun-naik tebing, dan post terakhirnya adalah air terjun. Selama perjalanan kesana ada banyak sejali pos-pos. Setiap pos memiliki instruksi masing-masing. Tidak lupa juga sepanjang perjalan kami selain terbakar okeh sinar matahari, karena lokasi sekolah itu sudah masuk ke daerah yang lumayan panas, semangat juga kami bakar dengan yel-yel yang kami teriakkan.

Nah, kegiatan pos-pos-an ini lo yang mirip dengan kegiatan yang aku lakukan di ORIENTEERING kemarin. Ingat kan tadi saya bilang ini lebih modern. Nah di orienteering ini dari awal sudah disediakan peta dengan penunjunjuk perjalanan. Jadi tugas peserta cuma ngikuti petujuk arah dipeta itu. Kedua, disetiap pos disediakan bendera uang lumayan besar jadi tidak perlu lingkung nyari lokasi instruksinya. Kalau dipramuka, kami harus nyari sampai dibawah-bawah daun kering. Lalu ngikutin instruksi yang ditulis dikertas itu lagi. Ketiga, dipeta disediakan ada nomer dan kolom-kolom. Tugas peserta adalah mem-punch kolom itu dengan puncher yang sediakan disetiap pos. Setiap puncher memiliki lubang yang berbeda jadi kita nggak bisa nipu. Cuma gitu aja sih. 

Sejarahnya, orienteering ini ditemukan di Norwegia. Permainan yang dilakukan oleh para militer. Ada juga rumor yang mengatakan bahwa ini itu adalah permainan para anggota kerajaan. Atau lain lagi, cukup hanya karena Norway yang dingin, para orang Norway melakukan segala cara untuk tetap hangat yaitu salah satunya dengan aktivitas ini. 

Kembali lagi ke pramuka! Salah satu yang membuatku sangan bangga pernah ikut pramuka adalah karena aku pernah berkesempatan ikut Jamboree Asean! Mewakili provinsi Aceh. Bisa berkumpul dengan seluruh youngsters dari Asia Tenggara adalah suatu pengalaman yang tak terlupakan! Padahal itu di tahun 2008 lho, sekitar tujuh tahun yang lalu! 

Salam Pramuka! 
Prok prok prok 

0 comments: