Setelah nyangkar tiga bulan lebih di Jabodetabek karena proses pembuatan
visa dsb akhirnya waktu yang dinanti datang juga. Tiket pesawat sudah
dikantongi, meskipun masih penuh keragu-raguan karena ini adalah
penerbangan international pertamaku. Lebih-lebih pesawat yang
kutumpangi adalah Qatar Airways, itu berarti nanti aku akan transit
dulu di Qatar berjam-jam. Ini sempat membuatku cemas juga. Seperti
halnya biasa ketika Aku ingin tau sesuatu aku akan mencari tau sesuatu
(itu) lewat internet. Kali inipun aku sibuk browsing info tentang
transit. Apa yang harus aku lakukan selama transit. Apakah pada saat
transit kita harus mengambil bagasi. Bahkan hal yang gak masuk akal
sekalipun seperti kegiatan yang dapat menghilangkan jenuh selama
transit. Sudah, kali ini saya merasa sudah aman dengan masalah
transit.

Tiba saatnya Packing
Jauh sebelum hari keberangkatan tiba Aku telah bertanya kepada salah
seorang teman tentang apakah barang wajib yang harus dibawa ke Turki.
Jawannya adalah Sambal Pedas. Ya, setelah sekarang berada di Turki Aku
baru menyadari kesakhihan tentang cabe pedas itu. Ya, Cabe Pedas wajib
dibawa.
Tentu, tentu aku tidak lupa untuk menyediakan cabe pedas, kecap, dll.
Tapi sialnya adalah aku meninggalkannya. Aku baru sadar hanya Indomie
lah yang terbawa sedangkan yang lainnya tertinggal di Indonesia. Ini
adalah Penyesalan yang sangat, sangat.. Masalah makanan Ok.. dan yang
paling-paling tidak boleh ketinggalan adalah dokumen. Yapp.. untungnya
tidak ada dokumenku yang ketinggalan..

Come fly with me...
Magrib telah tiba.. Meskipun keberangkatan masih jam 12.00. Mengingat
jakarta yang macet, Aku langsung mempersiapan semuannya dan langsung
bergegas menuju bandara Soeta.

Boarding dan Check in Bandara..
Karena di Jakarta tidak ada yang mengantar ke bandara, bahkan tak ada
yang menagisi kepergianku ( langsung saja bergegas untung boarding dan
check in. Hal yang perlu diingat adalah berat bagasi, setiap maskapi
punya ketentuan masing-masing tentang bagasi. Ada yang boleh 23kg, ada
juga 25 kg, ini untuk kelas economy ya! :D
Yang jelas anda akan dikenai denda kalau lebih dari ukuran berat itu..
Bagi yang diantar keluarga dan jam take off masih lama boleh boarding dulu dan keluar lagi.
Tapi kalau sudah check in, tidak boleh keluar lagi..
Secara keseluruhan sama saja seperti penerbangan domestik, hanya saja disini pada saat check in kita akan diperiksa passport dan dicap.. itu saja..


Come fly... !!!! :D


Transit di Qatar
Check in di Soeta

Awan yang menemaniku


To be continued.....

#8. Jalan-jalan ke Ephesus

Tak pernah ada bayangan untuk jalan-jalan, disiang bolong, lagi puasa pula, dan ituke Ephesus. Dan tidak mungkin juga untuk jalan-jalan dimalam hari.

Tiba-tiba di sore hari, setelah selesai berbuka puasa, ada telepon masuk dan itu dari mas Bayu, salah satu mahasiswa Indonesia di Izmir. Tiba-tiba dia menawarkan untuk jalan-jalan ke Ephesus. Katanya, dia sudah beli tiket kereta tapi karena ada suatu halangan dia tidak jadi pergi. Sedangkan alasan awalnya ke Ephesus adalah untuk menemani temannya yang baru datang dari Prancis yang khusus datang ke Turki untuk jalan-jalan.

Setelah pikir panjang akhirnya akupun mengiyakan. Sejak dulu aku memang sudah punya rencana untuk main kesana. Hanya saja belum mendapatkan kesempatan dan waktu yang tepat. "mungkin sekarang adalah waktu yang tepat," pikirku.

Waktu sudah bilang iya aku jadi ingat kalau muze kart (kartu musiumku) sudah expired. Sebenarnya tidak terlalu mahal untuk memperpanjang. Hanya 20TL tapi saat ini aku benar-benar lagi tidak punya uang. Setelah menceritakan nasib muze kart- ku akhirnya dia menyanggupi biaya perpanjangannya. Katanya, biar uangnya dia yang beri. Ya sudah, kataku. Rasanya tak ada lagi alasan untu menolak pergi. Hanya saja cuaca musim panas kali ini, ditambah fakta bahwa saat ini saya sedang puasa, meragukan. Apakah akan sanggup berjalan. Apapun alasannya puasa tidak boleh batal!

Untuk menuju Ephesus bisa menaiki kereta dari Izmir. Butuh waktu sekitar satu jam lebih untuk sampai ke tempat tujuan. Nah, karena jadwal untuk pergi ke Ephesus adalah besok pagi sedangkan tiket kereta masih di mas Bayu. Mas Bayu tinggal di asrama, sementara saya tinggal dirumah teman yang jaraknya lumayan jauh. Setelah berpikir panjang akhirnya si-tiket dititipkan ketemannya mas Bayu yang kebetulan besok pagi akan kekampus melewati stasiun kereta itu. Kami janjian untuk ketemu disana maksimal jam 9.00 sudah disana. Karena kereta berangkat jam 9.00.

Ternyata teman mas Bayu telat datang 5 menit setelah kereta pergi. Mba Mutiya, temannya mas Bayu, juga sudah naik dalam kereta yang berarti kami nggak pergi bersama. Lebih-lebih dia, mba Mutia, nggak punya nomor HP Turki yang membuat urusan makin rumit. Sebenarnya tidak ada yang parah, hanya saja dia tidak bisa berbahasa Turki, yang mungkin akan sulit untuk jalan-jalan.

Mau tidak mau akhirnya saya harus menaiki kereta jam selanjutnya. Setelah bertanya ke petugas stasiun katanya jam selanjutnya itu jam 11.20, yang berarti mba Mutia akan menunggu selama dua jam di stasium Selcuk, Ephesus. Untungnya dia usaha untuk beli kartu telepon umum untuk menghubungi saya . Kalau tidak mungkin kami akan jalan sendiri-sendiri.

Oh iya teman mas Bayu itu mahasiswa S2 di Prancis yang dengan ikut student exchange untuk program double degree. Dia cerita kalau dia sudah setahun di Prancis dan study-nya sudah selesai. Sebelumnya dia juga sudah kuliah setahun di ITB selama setahun yang berarti nanti dia akan dapat dua ijazah. Dari kampus asal (ITB) dan juga kampus tamu (yang di Prancis.)

Di Turki dia lagi jalan-jalan "sebelum pulang kampung," katanya. Sebelumnya dia juga sudah ke Maroko, Spanyol dan negara-negara lainnya.

*******

Ephesus adalah salah satu reruntuhan kota tua Yunani yang berjarak sekitar satu setengah jam, jalur kereta, dari Izmir. Untuk menuju kesana anda perlu mengeluarkan budget cukup murah, sekitar 6 TL sekali jalan. Kalau dirupiahkan sekitar 30 ribu. Untuk mempermudah perjalanan, disarankan untuk membeli tiket PP sekalian. Tidak perlu pusing, jam di tiket bukan patokan. Walaupun ada waktu yang tertera tapi tiket bisa berlaku untuk seharian.

Di Izmir ada dua stasiun kereta yaitu Stasiun Basmane dan Stasiun Alsancak. Untuk menujuk Ephesus anda akan naik kereta dari Basma untuk tujuan selcuk. Jadwal kereta ada setiap 3 jam sekali. Untuk perjalanan yang nyaman dan untuk menikmati perjalanan disarankan untuk mengambir jadwal keberangkatan jam 9 pagi. Ada banyak hal yang anda harus lihat di Ephesus. Lima jam saja tidak cukup untuk mengelilinginya.

Ketika membeli tiket kereta sebut saja Ephesus nanti dia akan memberikan tiket sesuai ke tempat itu. Untuk memastikan, nanti anda akan turun di staisum Selcuk. Kalau masih belum jelas, di stasiun Basmane ada Information Center tersedia dalam bahasa Inggris. Anda bisa menanyakan semua hal yang anda butuhkan tentang perjalanan ini disana.

Ketika sampai di stasiun Selcuk anda masih harus berjalan sekitar 100 km menuju otogar atau terminal. Darisana anda akan menaiki dolmus (super mini bus) menuju reruntuntuhan Ephesus. Tak akan lama. Hanya sekitar 20 menit anda langsung sampai ketujuan.

Untuk memasuki Ephesus anda akan membayar sekitar 40 TL alias 200 ribu rupiah. Untuk mahasiswa asing yang kuliah di Turki ada keistimewaan, bisa membuat kartu museum dengan harga yang lumayan murah, hanya 20TL alias 100 ribu. Dan ini bisa digunakan selama setahun. Gratis selama setahun untuk mengunjungin museum-museum yang ada di Turki termasuk Top Kapi, istana peninggalan kerajaan Utsmani yang di Istanbul, bersebelahan dengan Hagia Sophia.
Dan muze kart juga berlaku untuk masuk ke Hagia Sophia.

Selamat menikmati kemegahan banguan Yunani walaupun hanya tinggal reruntuhanny saja..





Tujuh bulan lalu take off dari bandara Soeta pada pukul 12 malam
dengan menumpangi maskapi penerbangan Qatar Airways menuju bandara
Ataturk Istanbul, Tuki. Karena menaiki pesawat Qatar maka telah dipastikan
penerbangan ini tidak akan langsung Jakarta-Istanbul melainkan transit
terlebih dahulu di Qatar selama tiga jam. Untunglah disana ada free
wifi. Tidak seperti wifi di Indonesia yang hanya bisa digunakan untuk
web Internet, untungnya bisa juga mengaktifkan BBM (Blackberry
Messenger) sehingga memudahkan ku untuk memberi kabar kepada keluarga. Akhirnya setelah mengudara selama 17 jam + transit 3-4 jam, Sampai juga di Ataturk Airport.. :)

and here we are, lives is begun...


Makanan di Pesawat
Photo Udara





Land from the Air
The whole story is under processing....
Taken from FPJust English
Aku seperti tak berselera menceritakan ini semua. Bukan, bukan kawan. Bukannya aku tak mau berbagi denganmu. Aku ingin sekali mengungkapan semua yang terjadi pada diri ini. Tapi, sekali lagi rasanya tak sanggup. Setiap kali mulut ingin mendesahkan kata-kata itu tapi hati menahannya untuk berbicara. "Cukuplah aku tempatmu menyimpan itu semua" katanya sebagai isyarat agar ku tak pernah membaginya.
Tapi hari ini, aku ingin sedikit nakal. Mengingkari janjiku dengan hati. Aku akan ceritakan semua. Semuanya.
Kau tahu kawan, ketika keputusan besar harus dibuat dan hasil dari keputusan itu tak sesuai dengan apa yang kau mau, itu sangat menyatitkan. Aku bukan tak ingin memberi kabar atau sekedar mengucakan sapaan. Tapi itu semua akan berujung kepada pertanyyanmu yang untuk saat ini belum ingin untuk ku jawab.
Ia, aku ada disana saat kaupun ada. Sebenarnya kita bisa saling menepukkan bahu untuk membuyarkan lamunanmu ditengah keramayan itu. Tapi tidak kawan aku belum sanggup bertemu dengan mu. Ingin sekali jemari ini berjabat ditanganmu. Menepuk hangat bahumu. Tertawa bersama. Tapi tidak, tidak untuk kali ini.
Semoga kata-kata ini bisa menjadi penengah ditengah kebingunganmu atas sikapku. Aku janji ketika semua ini berakhir akan kuceritakan padamu. Cukup berita bahagia yang kau dengar. Tak usahlah kau risihkan sakitnya badan ini. Aku hanya ingin senyum lebarmu. Bukan kata-kata penenangmu. Atau muka tanda iku berduka citamu. Siapkan saja senyum lebarmu untukku!
Spring Panorama 

Spring Grass, Turkey

"Villa Surrounded by Wheat Grass," Adana, Turkey


Wheat Grass, Turkey

The Light of Heaven 
Hari-Ibu-2012