HUJAN KEMARIN SORE

This pic is taken from Google.com
Seperti biasa ketika alarm di ponselku berbunyi untuk membangunkanku shalat subuh aku tak langsung begegas ke kamar mandi untuk berwudhu. Seolah perlu jeda beberapa saat bagiku untuk menyadarkan "Hey, ini bukan dunia mimpi lagi". Bahkan tak jarang juga aku malah cuma bangun untuk mematikan alarm yang "annoying" sekali itu lalu kembali tertidur. Untuk menghindari ketinggalan shalat subuh aku sering mencoba untuk tidur dalam keadaaan duduk. Dengan alasan kalau nanti tertidur pasti akan jatuh. Kalau jatuh jadi bangun lagi. :D :D Ternyata bisa, tapi ujung-ujung terkulai dan kembali tertidur manis juga. hehehe :D :D

Alasan yang membuat sering susah bangun pagi itu sih karena semalaman bergadang. Nyiapin tugas makalah, oh no no no, Bukan. Berhubung kemarin lagi summer holidays jadi kami cuma stuck d apartmen aja sepanjang hari. Kalau malam ya, ada yang main dota, ada yang nonton film-film download-an.

Kalau siang hari malah dipake untuk tidur. Bahkan terlalu panas untuk keluar rumah. Awal-awal masuk musim panas pernah terbesit untuk kerja. Sering dengar kan tuh, para students abroad di luar negeri ngabisin summer holidaysnya buat kerja. Masalahnya ini bukan Eropa, bukan juga Amerika, bukan juga Aussie, ini
Turki bung. Di Turki tidak ada izin bekerja untuk pelajar asing. (Kabar terakhir sih katanya sudah ada kepetusan baru. Mahasiswa asing boleh bekerja 24 jam dalam seminggu)

Walaupun diizinkan tetap saja sulit untuk mencari pekerjaan. Untuk natives aja masih banyak yang butuh pekerjaan. Sampai-sampai banyak orang Turki yang menyebar jadi imigran di negara-negara eropa seperti
Austria dan German.

Jadi ceritanya sekarang sudah masung September. Ia September (untuk meperjelas) hehehe :D :D Dan ini sudah masuk Autumn. Kota lain sih sudah dingin dari awal september. Beda kalau Adana. Adana itu seperti
anak baik yang rela mengantri untuk berada di line pengantrian dalam waktu lama, sebelum akhirnya bisa dapat karcis. (Gak juga) Winternya di Adana cepat banget selesai. Kota lain masih dingin disini sudah panas.
Maklum lah, Adana berada di Mediterranean Turki. Kalau dilihat di peta berada di sudut bawah. Berbatasan dengan Suriah. Jadi bisa disebut hawanya lebih ke Arab-arab-an. Panas.

Ngomong-ngomong Autumn, sehari yang lalu tiba-tiba  ada angin yang kencang sekali. Sebut aja angin tornado. Kami juga panik dan buru buru untuk nutup jendela-jendela yang pada dibuka (ceritanya kan summer panas, jadi jendela-jendela dibuka). Untuk menggambarkan kencangnya itu angin sampe-sampe ada kaca jendela di apartmen sebelah yang pencah. Itu belangsung hampir 7 menitan. Tidak terlalu lama setelah angin itu tiba-tiba hujan turun. (Kejadiaanya persis kaya di dongeng-dongeng kalau mau terjadi sesuatu yang unexpected)

Yang paling aneh sih hari setelahnya. Sekarang tiba-tiba suhu di Adana jadi dingin. Kalau subuh kaya gini jadi menggigil. Panas aja kalau bangun rada susah karena alasan ngantuk. Apalagi kalau dingin gini
yang bawaannya ngantuUUUk terus.

Saya jadi terpikir, emang kalau pergantian musim harus ada kejadiaan dramatis gini ya? Soalnya di timeline twitter beberapa hari yang lalu (malam awal september) juga heboh dengan hujan dibeberapa kota Turki (kecuali Adana). Adana tidak hujan waktu itu. Jadi saya tidak ikut menghebohkan fenomena hujan itu di twitter (Hujan disini jarang-jarang cuy ngga kaya negara tercinta Indonesia. Sampe banjir) Hehehe :D :D :D

Semoga winter kali ini ngga sebobrok tahun lalu. Shalat subuhku banyak
bolong, karena alasan dingin tadi.

Welcome Autumn...
Let me be with you, but don't hold me to hard (especially at subuh). I
have an obligation to do..

0 comments: