Qatar dari udara |
Alhamdulillah
saya sudah sampai dengan selamat di asrama. Iya di asrama. Kalau sampai ke
Turki berarti sampai di bandara Ataturk juga sudah sampai, kan? Jadi untuk
lebih pastinya saya sudah sampai di asrama. Saya sudah sampai di titik terakhir
perjalanan. Tahu kan untuk sampai ke rumah di Indonesia itu perjalanannya
seperti apa? Itu tu butuh tenaga, emosi dan juga finansial. Lebih-lebih bagi
orang yang rumahnya agak di pedalaman Indonesia seperti saya. (Sudah ada
bandara yang pesawatnya beroperasi setiap hari sih, masih termasuk terpencil
gak ya?) Nah, untuk sampai ke asrama di Turki juga begitu. Karena saya bukan di
Istanbul, melainkan di Manisa, jadi rute perjalanannya lumayan menguras tenaga
dan uang juga.
Itinerary
Kepulangan:
No
|
Tanggal
|
Jam
|
Perjalanan
|
Moda Transportasi
|
1
|
26 Juni 2016
|
08.00
|
Izmir -
Istanbul
|
Atlas Global
|
2
|
28 Juni 2016
|
19.35
|
Istanbul – Doha
|
Qatar Airways
|
3
|
29 Juni 2016
|
02.50
|
Doha – Kuala
Lumpur
|
Qatar Airways
|
4
|
29 Juni 2016
|
20.55
|
Kuala Lumpur -
Medan
|
Air Asia
|
5
|
30 Juni 2016
|
22.00
|
Medan – Bener
Meriah
|
Mobil Teman
|
HOME
FINALLY
|
|
|
|
|
6
|
15 September
2016
|
10.00
|
Bener Meriah -
Medan
|
Mobil Pribadi
|
7
|
18 September
2016
|
09.30
|
Medan – Kuala
Lumpur
|
Malaysian
Airlines
|
8
|
20 September
2016
|
02.00
|
Kuala Lumpur -
Doha
|
Qatar Airways
|
9
|
20 September
2016
|
13.45
|
Doha - Istanbul
|
Qatar Airways
|
10
|
20 September
2016
|
22.30
|
Istanbul -
Izmir
|
Atlas Global
|
11
|
23 September
2016
|
14.30
|
Izmir - Manisa
|
TCDD (Kereta
Api)
|
ROOM
FINALLY
|
|
|
|
|
Sebagai Gambaran,
ini perjalanan yang harus kami lewati untuk sekedar mengunjungi rumah. Kita
semua tahu bahwa hidup ini adalah sebuah perjalan. Seharusnya kita tidak perlu
heran lagi ketika akhirnya kita hidup dalam perjalanan yang tiada henti. Saya
tidak mengutuk perjalanan yang saya lewati. Kalaupun ada yang saya kutuk, itu
koper saya yang rusak. Koper saya yang dibanting-banting oleh pihak bandara
sampai rusak. Selebihnya saya ikhlas. Saya ikhlas melewati semua perjalanan
itu. Terlebih karena perjalanan saya ditemani oleh mode transportasi yang yang
nyama. Untuk review pesawat, inshaaAllah lain kali akan saya tulis juga didalam
blog ini.
Berjalanlah kawan
Kamu tidak
terlahir sebagai pohon yang kakinya telah dikalahkan oleh takdir
Iya terikat oleh sebuah perjanjian maha purba dengan tanah
Iya terikat oleh sebuah perjanjian maha purba dengan tanah
Perjanjian yang
hanya mereka berdua yang tahu
Kau pun terikat
janji,
Kau telah
berjanji kepada hidup bahwa kau adalah mahluk pejalanan
Dan kau pun akan
terus berjalan
Menyusuri hitam
putih kehidupan ini
Menemukkan
tanda-tanda kekuasaan sang penguasa
Menemukkan
kebesaran ilahi
Berjalanlah…
0 comments:
Post a Comment