Randomly picked from internet |
Ada perasaan yang
sangat umum dialami oleh mahasiswa akhir. Perasaan itu terkadang sangat sulit
untuk dideskripsikan. Namun bagi mahasiswa akhir, itu sangat riil. Dalam satu
sisi mereka sangat bahagia karena akan membuktikan kemampuan mereka dalam
menjalani sebuah misi. Mampu menyelesaikan misi itu hingga akhir tanpa ada kata
menyerah adalah bentuk keberhasilan. Mengingat tidak sedikit dari mereka yang
memutuskan untuk berhenti ditengah jalan. Namun disisi lain mereka juga
dihadapkan pada situasi dilematis. Situasi dilematis itu cukup dirangkum oleh
pertanyaan "apa misi selanjutnya?".
Tentu hanya ada
dua pilihan dalam tahap ini melanjutnya
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau terjun kedunia kerja. Namun sepertinya sekarang ini sangat sulit
untuk menentukan nasib, karena sepertinya nasib kita semua telah ditentukan
oleh SISTEM.
Akhir-akhir ini
saya sering melakukan riset tentang lowongan kerja. Bukan berarti saya telah
memutuskan untuk langsung kerja setelah lulus nanti. Hanya sebagai plan B,
kalau-kalau plan A saya tidak berhasil. Namun dari semua lowongan kerja
kebanyakan mensyaratnya adanya pengalaman
kerja minimal dua tahun. Hal ini tentu membuat saya kaget. Bagaimana
mungkin kami yang baru lulus ini (fresh graduate) mempunyai pengalaman kerja,
jika kalian para perusahaan tidak memberikan kesempatan itu? Toh kalian sendiri
yang menyiptakan sistem (memiliki pengalaman kerja minimal 2th). Seandainya
semua perusahaan mensyaratkan yang sama, dari mana kami harus mendapatkan 2
tahun pengalaman kerja itu?
Bukan hanya itu,
yang paling mengejutkan adalah ketika persyaratan berpengalaman kerja bertambah
menjadi minimal 4 atau 6 tahun. Belum lagi dengan persyaratan umur yang sangat
mendetail. Bagaimana kalau persyaratan umur maksimal 25 tahun dan pengalaman kerja
minimal 6? Lalu kita harus memulai kerja saat umur berapa? Sejak umur 3 tahun?
Dulu ijazah menjadi tiket untuk bisa kerja. Sekarang ternyata ijazah saja tidak
cukup. Tapi juga harus dibarengi dengan pengalaman kerja. Nasib hidup dinegara
kapitalis.
Karena belum
memiliki pengalaman kerja sedikit pun, saya akhirnya memutuskan untuk
mengumpulkan informasi beasiswa S2 saja. Dan ternyata sama, organisasi pemberi
beasiswa seperti Chavening dan Fullbright juga mensyaratkan hal yang sama,
pengalaman kerja minimal 2 tahun.
Lalu apa yang
harus dilakukan mahasiswa yang baru lulus? Bekerja jadi pelayan restoran selama
dua tahun baru bisa bekerja dibidangnya? Baru bisa mendaftar beasiswa s2?
0 comments:
Post a Comment