Sandaran


Turkey, July 16, 2014

Lelah lalui drama,
Ku bersandar tak tentu arah.
Hingga suatu terasa dipunggungku,
Suatu yang mengganggu.
Ketika ku menoleh,
Ada sepasang bola mata yang sedia menghujamku.
Tak ada kata, tak ada suara.
Hanya tatapan. Tajam.
Ku-ulurkan tangan namun ia tak menjawab.
Hampir saja kulepaskan suara,
Namun kami terlalu berbeda.
Satu sama lain, kami asing.
Berbeda dunia.
Bahasa tubuh pun tak mampu menyatukan kami.

Bukan ku tak punya tulang punggung,
Hingga ku harus bersandar.
Hanya saja,
Tulangku terlalu lemah untuk menahan beban ini.

Kuceritakan semua pada dunia,
Namun tak satu dari mereka mampu memberi solusi.
Tak juga mencoba menghibur hati.
Mereka awan untuk hal ini, ia beralasan.

0 comments: