Courtesy of Hurriyet |
Menurut media lokal seperti Sabah, Hurriyet dan
lain-lain, perubahan suhu yang tidak biasa ini disebabkan oleh gelombang udara
panas (heat wave) yang datang dari Benua Afrika. Akibatnya, suhu di Turki
melonjak naik dari suhu biasanya. Sampai-sampai di minggu pertama bulan Juli
ini suhu di Manisa dan Izmir, Turki sudah mencapi 43 derajat Celcius disiang
hari.
Menghindari panas yang tidak biasa ini, masyarakat Turki
berbondong-bondong menuju pantai untuk berenang. Air Mediterranean yang
terbilang dingin mampu mengurangi rasa panas yang ada. Selain itu, masyarakat
juga berbondong-bondong menuju kolam renang umum yang ada disetiap kota. Di Balcova,
Izmir misalnya angka pengunjung naik hingga 6000 orang dalam dua hari.
Gelombang udara panas (heat wave) ini diperkirakan
berakhir hinggal Senin hari ini. Namun musim panas akan terus berlanjut. Walaupun
cuaca panas yang mengejutkan ini akan usai, musim panas di Turki dan Benua
Eropa umumnya akan terus berlanjut hingga bulan September. Dalam kata lain,
masyarakat Turki akan terus menikmati cuaca panas untuk tiga bulan kedepan.
0 comments:
Post a Comment