www.bigbadwolfbooks.com |
Kita sering kali
mengeluhkan tentang rendahnya angka baca di Indonesia. Salah satu hal yang acap
kali dijadikan kambing hitam adalah pendistribusian buku. Banyak kalangan
menganggap bahwa buku di Indonesia belum didistribusikan secara merata. Lalu
bagaimana dengan kenyataan dilapangan? Benar! Banyak kota di Indonesia bahkan
tidak memiliki perpustakaan dan toko buku. Hal ini otomatis berefek-samping
pada rendahnya angka pembaca di Indonesia.
Masalahnya bukan angka membaca yang
rendah, tetapi membaca memang belum masuk kedalam kebudayaan Indonesia.
Berbeda halnya
dengan kota besar seperti Jakarta. Toko buku tersedia disetiap sudut kota.
Bukan hanya toko buku yang menyediakan buku dalam bahasa Indonesia, tetapi juga
dalam bahasa asing seperti Mandarin dan Bahasa Inggris. Dalam kata lain, tidak
ada alasan bagi warga ibu kota untuk tidak membaca buku. Distribusi buku di ibu
kota sudah berjalan cukup baik. Selayaknya warga ibukota untuk memanfaatnya keistimewaan
ini.
Akhir-akhir ini,
misalkan, ibu kota sedang banjir keistimewaan dengan hadirnya pesta diskon buku
terbesar Big Bad Wolf di ICE, BSD City. Diajang BBW ini, pengunjung
berkesempatan untuk memborong buku lokal maupun internasional dengan harga
miring. Saya berkesempatan untuk mengujungi BBW dan membeli buku karya Gabriela
Garcia Marquez dengan harga yang sangat menguntungkan. Harga awalnya sekitar
IDR190K, di BBW saya saya merogoh kocek IDR75K.
Ajang seperti ini
harusnya jangan hanya berhenti di ibu kota. Diharapkan agar BBW merambah ke
kota-kota lainnya di Indonesia agar distribusi buku di Indonesia bisa lebih
merata dan dengan demikian orang Indonesia akan kaya bacaan.
0 comments:
Post a Comment