M1 Macbook Air 2020 dan Airpods 2 |
Awalnya Tidak Berniat Beli Macbook Keluaran Baru
Kurang dari sepekan yang lalu, saya baru saja membeli macbook pertama saya. Awalnya saya tidak berniat untuk membeli macbook baru. Alasannya karena harganya terlalu mahal dan saya merasa tidak nyaman mengeluarkan uang sebanyak itu hanya untuk membeli sebuah laptop saja. Apalagi karena saya menggunakan laptop hanya untuk keperluan kuliah seperti riset dan menulis. Tentu sesekali saja juga akan nonton youtube dan film di platform streaming seperti netflix dan SBS on demand. Sebagai informasi, SBS on demand adalah aplikasi menonton film gratis. Bedanya dengan netflix, SBS on demand beriklan. Jadi, si aplikasi dapat revenue dari iklan-iklan tersebut.
Sejak bulan Agustus tahun lalu, saya hampir setiap hari cek marketplace facebook dan gumtree (situs jual beli online di Australia). Saya berharap dalam macbook secondhand dengan harga dan specs yang sesuai. Saya sempat menemukan satu macbook yang sesuai minat dan budget saya. Macbook Pro keluaran 2017 harga A$750. Tetapi lokasinya di Melbourne. Kebetulan saya akan ke Melbourne dalam waktu yang sama. Sayangnya sebelum saya sampai di Melbourbe barangnya sudah laku. Salah saya sih tidak menghubungi penjual lebih awal.
Lalu saya sempat tertarik dengan macbook air yang sedang muncul di iklan marketplace facebook di kota Canberra. Keluaran 2014 dengan harga A$400. Tetapi setalah saya tanya teman-teman yang tau lebih banyak tentang produk apple, akhirnya saya mengurung niat. Rata-rata bilang kalau produk apple keluaran lama, walaupun masih bagus, sering incompatible dengan OS apple terbaru. Dan juga kalau spare part rusak susah cari penggantinya. Karena apple tidak produksi lagi. Kata-kata yang akhirnya membuat saya memilih beli macbook yang baru adalah “produk apple itu awet bisa tahan sampai sepulus tahun kedepan. Jadi kalau pun beli baru sama dengan investasi”. Alasan lainnya tentu dengan iming-iming chip terbaru apple, chip M1.
Apple baru saja membuat revolusi baru sebagai satu-satunya perusahaan teknologi yang menciptakan seluruh komponen produknya sendiri. Jika sebelumnya Apple menggunakan Intel Processor, sekarang tidak lagi. Apple sudah menciptakan processornya sendiri yang disebut M1 processor. Menurut iklan Apple, chip M1 ini membuat Macbook Air dan Pro keluaran 2020 menjadi produk tercepat dengan daya tahan batre lebih lama.
Sebagai pengguna macbook baru, tentu saya tidak bisa membandingkan. Satu-satunya produk Apple yang saya punya adalah ipad 7 yang saya beli satu tahun yang lalu. Tetapi tidak mungkin membandingkan Macbook dengan Ipad.
Tetapi dibandingkan dengan laptop windows yang saya punya, tentu macbook ini lebih cepat.
Tes Kekuatan Baterai Macbook Air M1
Beberapa hari ini saya sempat menguji daya tahan batrai Macbook saya. Dan hasilnya berbeda-beda tergantung pemakaian. Hari ini saya memakai laptop saya selama kurang lebih lima jam. Saya mulai hidupkan jam 12.40 dan saya selesai gunakan jam 17.45. Selama lima jam ini saya lebih banyak browsing atau mengisi formulir online, merekam video dalam zoom dan nonton netflix. Hasilnya 26% batre terkuras. Atau sisa dari 100% batrai di awal penggunaan adalah 74%. Saya tidak tahu apakah itu bagus untuk sekelas macbook. Tetapi dibandingkan laptop windows yang saya biasa gunakan sebuah performa yang bagus sekali.
Sebelumnya, saya belum cerita jenis macbook yang saya beli. Saya beli M1 Macbook Air 2020 (keluaran 2021 belum ada).
Sekarang cerita masalah harga. Harga asli M1 Macbook Air di Australia adalah A$1599. Karena saya mahasiswa, saya mendapatkan diskon sebesar 10%. Sehingga harga akhirnya adalah A$1439. Kebetulan Apple juga menambah promosi lain, yaitu setiap pembelian produk Macbook (baik Air maupun Pro) akan mendapatkan Airpod seharga A$249. Jadi jika dihitung, membeli produk ini saya dapat menghemat sebesar A$409.
1 comments:
Nice!
Race Portable Cabins provides innovative constructing products together with prefabricated buildings using contemporary constructing materials and advanced construction methods.
Post a Comment